Sunday, June 9, 2013

Alhamdulillaah, aku jadi BUNCA !!! Yeay ,,, ^_^



9 bulan kehamilan (foto: Malibu Studio Cibubur)




 
Aku masih ingat hari itu Aa bilang "Aa Kamis ini ambil cuti ya?" "Lah, napa nggak Senin aja, paling Dedek Sabtu lairan, tar kalo A cuti Kamis, ambil cuti lagi dong?" "Udah,Bunbun kan dari semalem udah ngerasa mules perutnya" (sambil terus ngotot, Aa tetep mau ambil cuti, lha wong cutinya udah diambil juga katanya,,,)

------------------
Bumil saat berangkat Ngantor ^_^

Kamis dini hari sekitar jam 3 pagi, aku laper, lalu ke bawah ambil nasi goreng buatan Ibuk sambil nonton TV. Dan tiba-tiba tanda mau lahiran itu muncul, flek ! Ya, spontan aku berucap Alhamdulillah, karena memang kalo nggak salah udah masuk minggu 38 apa 39 ya (lupa) ... ternyata feling Aa bener, makasih suamiku tercinta ^_^

Training Parenting ESQ di menara 165 saat Bunca hamil 8 bulan, dapat boneka Mr. Zero (harga trainingnya untuk berdua Rp.1.650.000, dapat diskon dari harga Rp.1.800.000)


Aa !!! Aa yang sedang bobok nyenyak lalu bangun. "A,aku ngeflek" "Ohya, jam berapa ini? Masih pagi, tar aja jam 5 an" "Oh iya" dengan polosnya kami menanggapi hal tersebut sedemikian adanya hahahahaha. Ternyata, di kamar bawah Ibuk udah bersiap, masuk-masukin barang di tas buat berangkat ke RS. Alhasil, aku dimarahin, karena itu emang tanda melahirkan dan harus cepat, weisssss akhirnya pagi itu kami meluncur ke RS Permata Cibubur, Alhamdulillaah, doa kami terkabul, masih pagi-pagi ke RS jadi nggak macet jalannya.

ditemani Ibuk, di ruangan SAFIR RSIA Permata Cibubur

Sampai di sana, aku masuk ke ruang bersalin, dingiiinnn banget. Diperiksa denyut jantung dedek,diperiksa bukaan berapa dan sampai akhirnya harus menunggu, masuk ke kamar dulu. Di ruang bersalin itu, aku denger dari kejauhan ada yang menjerit-jerit kesakitan, Subhanallah ..... makin deg-degan aja aku. Alhamdulillah, aku masuk kamar Safir (VIP) yang udah diurus ama Aa dengan membawa surat pengantar dari kantor, Alhamdulillaah ada kemudahan, makasih PAMA ^_^

wanna be mommy soon, yea ...

Hari itu, aku ditemenin Ibuk dan Aa, di siang harinya ada keluarga Bandung: Buban (ibu mertua), Papah (bapak mertua), dan Adi (adik ipar). Rutin, para suster menjenguk ke kamar, periksa bukaan serta memonitor kondisi. Aku disarankan untuk banyak jalan, dan kuturuti. Aku berjalan bolak-balik di depan kamar, dari bukaan 2, masih senyum dengan OB yang bersih-bersih kamar, sampai bukaan bertambah (sampai senyum aja susah). Mulai bukaan 4 ke atas, rasa mules Subhanallah luar biasa !!! Aku dan Aa sempat mencatat setiap berapa menit mulesku, dari yang mulai 15 menit sekali ampe 5 menit sekali. Sekitar Maghrib, mulesku udah makin menjadi-jadi. Aku nggak kuat! Aku nangis!Aku minta sesar aja!!! Aa, Ibuk, semua orang, bahkan suster menguatkanku untuk tetap normal, dalam hatiku, kan mereka nggak ngerasain :-( , apalagi susternya masih muda-muda, pasti belum nikah juga, belum hamil, apalagi ngelahirin. Suasana makin dramatis, Aa minta aku untuk minta maaf ke Ibuk, Buban, "Itulah perjuangan seorang Ibu", katanya. Semua pun menangis, termasuk Aa, semua berdoa, la haula wa la quwwata illa billahhil 'alliyiladhiim. Aku udah lemes - mules buangetttttt.
makasih Ibuk & Bapak sudah membimbing aku sampai dengan aku menjadi Ibu, tetap sehat ya ! (Bapak mengantar Ibuk ke Jakarta untuk menemani aku dua minggu sebelum lahiran s/d Ken hampir berumur 1 bulan, Subhanallah. Makasih buat ilmu dan rasa sabarnya Buk ^_^)

Kira-kira bukaan udah 7 (semakin gede bukaan, justru nggak sakit lagi ketika diperiksa), aku dibawa ke ruang bersalin lagi. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan aku bertanya-tanya kapankah??? Setiap aku mules aku berteriak la haula wa la quwwata illa billahhil 'alliyiladhiim, alhamdulillaah aku nggak berteriak yang aneh-aneh (kata orang, ada yang teriaknya ngumpat2 hahahaha, naudzubillaah ,,,). Di ruang itu, aku ditemani Aa dan Ibuk, bergantian. Suster menyarankan aku agar tidur miring kiri, biar bukaan cepet, lebih sakit emang tapi lebih cepet bukaannya (ada nggak yang lebih cepet dan nggak sakit???). 

Lagi-lagi mules makin menjadi, dan aku makin ngantuk rasanya, lemes, sedikit-sedikit mules, dan saat nggak mules ngantuk banget, sampai saat mulesnya memuncak, aku pegang tangan Aa (alhamdulillaah selama proses bersalin nggak sampai mencakar-cakar, haaahaaa, hanya pegang tangan Aa erat-erat), saat itu ketuban pecah BYAR !!! Suster !!! Ketubannya pecah! Saat itu juga proses persalinan segera dipersiapkan. Oalah begitu to rasanya air ketuban pecah, kayak tsunami hehehehe. Dokter yang membantu proses persalinanku namanya dokter Rima, karena dokter kontrolku, dokter Ovy sedang cuti. 


=========================================================================
 Ini dia proses yang aku alami :
1. mules (ya Allah,,,Subhanallah rasanya...tapi karena udah pernah ngrasain mulesnya, sekarang aku nggak takut lagi kalo disuntik, karena biasanya kalo lagi diambil darah takut hahaha)
2. mengejan (nggak sakit, malah semangat karena kayak pup :-) ...
3. karena masih ada sisa plasenta dalam perut, jadi harus dikeluarin pake tangan dokter, nah sakitnya naudzubillah, ow!!!
4. dijahit (sakit dikit, nggak berani lihat, denger aja kayak suara obrasan)
5. merasakan sisa jahitan (duduk sakit, 4 hari an, semingguan udah lumayan)
6. dedek bayi lahir, ASI masih dikit (dipengaruhi untuk minum sufor, untungnya Alhamdulillah aku pejuang ASI)
7. begadang (malam yang berat saat dedek pulang ke rumah untuk pertama kalinya, Alhamdulillah Allah mengaruniai suami yang baik dan hebat, di malam itu, Aa yang begadang, karena tau aku kecapekan, aku tepar :-(
8. nunggu tali pusar dedek putus, yang bikin deg-degan biasanya 5-7 hari, ternyata dedek tali pusarnya putus di hari ke 11, Alhamdulillaah
=========================================================================

Dan, Jumat dini hari 00.50 WIB- 12 April 2013 dedek lahir dengan proses normal, berat 3 kg, panjang 46 cm, lengkap Alhamdulillah-Rabbihabli minassholihin. Aa mengazaninya sambil menangis, terimakasih ya Allah, kami sekarang menjadi ORANG TUA.

=========================================================================

Nama untuk Baby Boy sudah kami siapkan jauh sebelumnya, dan nama penuh semangat dan doa itu adalah
"MUHAMMAD KEN HAWEDRASEAN" sebuah nama terbaik yang kami (Rendra & Wetty) siapkan. 
Patam dan Bunca (Papa Tampan & Bunda Cantik) akan menjadi panggilan kami darimu ^_^, meski kami nanti sudah tua, semoga kami tetap tampan dan cantik dalam hal teladan sikap dan dalam membimbingmu, Nak!


Tentang Nama
MUHAMMAD
Patam mu ingin ada nama Islam untukmu, dan pilihan MUHAMMAD adalah yang terbaik, doa kami semoga dalam hidupmu, Nabi Muhammad adalah profil teladanmu, Subhanallah, Allaahhumma aamiin.
KEN
Ketika Bunca hamil, "Ken" adalah nama bagus yang kami dengar, dan langsung kami sepakat dengan nama itu, dan ketika kami googling, Ken pun memiliki arti Sehat & Kuat dalam bahasa Jepang. Semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan dan kekuatan jasmani,rohani, dan hati kepadamu, Nak (ohya Nak, semoga kelak kamu mendapat beasiswa berprestasi ke Jepang ya Nak, Bunca ingin kesana lagi seperti masa SMA dulu Nak, ajak Patam juga, kan pengin ketemu Naruto, hehehehe)
HAWEDRASEAN
Nah, di kantor, pekerjaan Bunca di SHE Campaign, biasa bikin nama program dengan singkatan-singkatan yang unik dan kreatif. Jadi HAWEDRASEAN ini ide Bunca, Alhamdulillah disetujui Patam. Ha (buah HAti),We (WEtty), D (Dan), Ra (rendRA), S (Sholeh), E (bErsahaja), A (bAik), N (piNtar). Semoga kamu menjadi buah hati kami yang sholeh, bersahaja, baik, dan, pintar, Allahhumma aamiin.


dan kami memanggilmu "KEN" !

Patam & Ken

Bunca & Ken


Cibubur, 9 Juni 2013
===============
di tengah hujan deras-Patam lagi mbenerin kolam ikan koi

-cinta yang sederhana tapi cantik, BUNCA-
alhamdulillaah,-


No comments:

Post a Comment